nusakini.com-Jombang- Kementerian Agama Republik Indonesia menyalurkan bantuan sebesar 1,8 miliar rupiah untuk 12 Ma'had Aly di Jawa Timur. Penyaluran bantuan ini disampaikan oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi usai bersilaturahmi dengan alim ulama se-Jawa Timur di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur.  

"Bantuan yang disalurkan pemerintah ini sebesar 1,8 miliar rupiah untuk 12 Ma'had Aly di Jawa Timur. Ini meliputi bantuan Bahtsul masail, bantuan kemahasantrian, dan bantuan kualifikasi S3 untuk para dosen Ma'had Aly," tutur Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ahmad Zayadi yang turut mendampingi Wamenag Zainut Tauhid, Selasa (12/11). 

• Menag Sebut Indonesia Tepat Jadi Pusat Peradaban Islam Baru
• KH Ma'ruf Amin Sebut Pemerintah akan Badan Ekonomi Syariah
• Peaceful Muharam 1447 H, Gus Sastro: Budaya dan Ibadah Harus Saling Menghidupi
• Masjid Quba, Obrolan Tentang Sejarah, Spiritualitas, dan Nilai Sosial
• Menikmati Jajan Pasar Indonesia di Terminal Syib Amir

Adapun 12 Ma'had Aly penerima bantuan adalah Ma'had Aly Lirboyo, Alfithrah, Alhasaniyyah, Al Zamachsyari, At Tarmasi, Darul Ihya' Lilumiddin, Darussalam, Hasyim Asy'ari, Nurul Jadid, Nurul Qarnain, Nurul Qodim, dan Ma'had Aly Salafiyah Syafi'iyyah. 

Dituturkan Ahmad Zayadi, bantuan yang diberikan sebagai langkah akselarasi mutuh Ma'had Aly melalui pembenahan aspek kurikulum, ketenagaan, kesantrian, dan sarana prasarananya. Ia juga menuturkan, pengembangan Ma'had Aly membutuhkan seperangkat regulasi turunan UU Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren.  

“Kita membutuhkan Ma’had Aly berbasis pesantren sebagai benteng moral dan intelektual sekaligus. Karena bangsa ini akan tetap eksis seiring dengan eksistensi pesantren di dalamnya,” tegas Ahmad Zayadi. 

Usai acara silaturahim dengan alim ulama se Jawa Timur, Wamenag Zainut Tauhid menyempatkan untuk ziarah ke Makam KH Abadurrahman Wahid dan keluarga di wilayah Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.(p/ab)